Minggu, 03 Maret 2013

BlackBerry Masih Bakal Keluarkan Ponsel OS Lawas

WATERLOO, KOMPAS.com - Kehadiran sebuah produk baru biasanya akan diikuti dengan proses "pembuangan" produk lama. Contohnya, saat Windows 8 hadir, Windows versi lawas perlahan akan dihentikan dukungan dan pengguna akan diarahkan meninggalkannya.

Namun, prosesi lumrah ini tak dijalankan oleh perusahaan BlackBerry, dulu bernama Research In Motion, saat meluncurkan sistem operasi baru, BlackBerry 10. Alih-alih "membuang" sistem operasi lama, BlackBerry justru akan kembali meluncurkan ponsel dengan sistem operasi lawas, BlackBerry 7.

Seperti dilaporkan wartawan KompasTekno, Reza Wahyudi, rencana ini terungkap dari pernyataan CEO BlackBerry, Thorsten, saat berbicara di hari terakhir acara BlackBerry Media Summit, di Waterloo, Kanada, Rabu (13/2/2013).

Orang nomor satu BlackBerry ini mengindikasikan, perusahaannya kemungkinan akan merilis perangkat BlackBerry baru yang menggunakan sistem operasi lama, BlackBerry 7 di masa depan.

Ini mengingat masih populernya ponsel BlackBerry dengan BlackBerry 7 (BB7), terutama di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Afrika Selatan, dan India. Saat ini, terdapat 80 juta pengguna di seluruh dunia yang masih menggunakan ponsel-ponsel BlackBerry model lama.

"Banyak orang di India, Indonesia, dan Afrika Selatan yang mendapat pengalaman pertama ber-internet di perangkat mobile," kata Heins. "Yang mudah terbayang oleh konsumen di pasar ini soal cara terhubung ke internet adalah tawaran koneksi.

Oleh karena itu, menurut Heins, BlackBerry akan membangun sebuah portofolio perangkat BlackBerry 10, termasuk di dalamnya "perangkat mid-tier" dan juga "perangkat entry-level" di beberapa pasar.

Ini berarti, ponsel BlackBerry dengan BB7 dan paket data yang menyertainya, yaitu BlackBerry Internet Service (BIS) akan tetap ada dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tentu saja ini berita gembira untuk pengguna, terutama di Indonesia, yang selama ini menikmati murahnya paket BIS di BlackBerry. Paket BIS di Indonesia bisa hanya seharga Rp 18.000 per bulan, untuk paket pemakaian BlackBerry Messenger (BBM) saja.

Sebagai informasi, BlackBerry tipe lama yang menggunakan BB7 dipastikan tidak dapat di-upgrade ke BlackBerry 10 dan maksimal hanya dapat menggunakan BlackBerry versi 7. Selain itu, BlackBerry tipe lama ini masih tetap harus berlangganan paket data khusus BlackBerry, yaitu BlackBerry Internet Service - tidak seperti BB10 yang bebas menggunakan paket data apapun.

Rencana BlackBery untuk tetap mempertahankan BB7 ini tak berarti menganaktirikan sistem operasi terbaru mereka. "Fokus utama perusahaan asal Kanada ini tetap pada BlackBerry 10," pungkas Heins.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar